1.1 Pengertian Ekonomi Teknik
Analisis ekonomi teknik adalah
bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik.
Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai
ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial.
1. Proses Pengambilan Keputusan
Seorang insinyur atau manajer
selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih
dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action)
dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik,
setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama.
2. Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika
mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang
sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali
dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah
dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah
tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik
masalah sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau
manajer, atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal
teknis.
3. Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang
menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan
masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang
dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan.
Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan
yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus
membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus melunasi cicilan rumah
tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan tujuan.
4. Menyusun Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah
keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan
menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini,
jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang
berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang
relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan
untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan, menyusun data yang
relevan adalah salah satu bagian yang paling sulit.
5. Mengidentifikasi Alternatif yang
Layak
Harus diyakini bahwa setiap
masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika
hanya terdapat satu-satunya solusi maka itu tidak bisa disebut
masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian
alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian
perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini,
jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk
memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk
(brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak
layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan
mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material,
keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu.
6. Menetapkan Kriteria Penilaian
Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan
menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian
pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk –
cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu
alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah
oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau
kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi
berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih
tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad
situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk.
7. Memprediksi Keluaran Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan
untuk memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat
bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya
keluaran untuk alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang
bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau
kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka
pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan
keluaran-keluaran lain diabaikan.
8. Memilih Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik
berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan
secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah
ditemukan.
9. Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting
dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak
yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka
akan diaudit tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis
dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.
2.1 Pengambilan Keputusan Teknik
Beberapa bentuk pengambilan
keputusan teknik berhubungan dengan masalah alternatif desain, metode, atau
material. Masalah itu bisa berupa masalah jangka pendek, yang biaya dan
benefitnya muncul dalam satu periode atau atau dam jangka waktu yang lebih
panjang.
1. Pengambilan Keputusan Teknik
Elementer
Pengambilan keputusan teknik
elementer berhubungan dengan masalah-masalah pengambilan keputusan dalam
periode yang sangat singkat, biaya dan manfaat untuk setiap alternatif
diketahui dengan cepat, kemudian menggunakan kriteria yang sesuai maka
alternatif terbaik dapat diketahui. Perhatikan beberapa contoh pengambilan
keputusan berikut.
2. Pengambilan Keputusan Teknik
Berjangka
Pengambilan keputusan teknik yang
lain berhubungan dengan masalah yang melibatkan periode yang lebih panjang,
untuk memecahkan masalah seperti ini perlu digunakan aliran kas (cash flow).